Yang menyebabkan
terjadinya pencemaran udara antara lain: asap
kendaraan, asap cerobong pabrik, dan instalasi nuklir atau percobaan nuklir.
Akibat pencemaran udara:
1.
Meningkatnya suhu bumi ; karena efek
rumah kaca yaitu meningkatnya kadar karbondioksida, yang dikenal dengan
pemanasan global
2.
Gangguan pernafasan dan penyakit
paru-paru.
3.
Terjadinya hujan asam akibat asap yang
menggunakan bahan bakar fosil. Hujan asam adalah hujan yang keasaman air
melebihi air hujan yang tidak kena polusi. Dampak dari hujan asam ini
mengakibatkan tanah menjadi kurang subur, merusak tanaman dan pH air turun.
4.
Rusaknya lapisan ozon . Dampaknya tidak
akan tersaringnya sinar ultraviolet oleh lapisan ozon sehingga kulit mudah
terbakar, timbul kanker kulit, lensa mata mudah terkena katarak, fotosintesis
terganggu. Untuk memperlambat terjadinya pemanasan global dengan cara
mengurangi pemakaian bahan bakar minyak, penghentian CFC pada almari pendingin.
Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk
mengatasi pencemaran udara?
Upaya mengatasi pencemaran
udara dilakukan sebagai berikut:
1.
Pabrik yang mengeluaran asap membuat
cerobong asap yng tinggi agar gas pencemarnya keluar ke lingkungan berbaur
dengan angin.
2.
Lokasi pabrik sebaiknya jauh dari
pemukiman.
3.
Melakukan reboisasi untuk mengurangi kadar
karbondioksida di udara.
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.
Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
·
Mempengaruhi kualitas air permukaan
·
Merusak tanaman
·
Melarutkan logam-logam berat yang terdapat
dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
·
Bersifat korosif sehingga merusak material
dan bangunan
Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan
CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi
panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas
terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
Dampak dari pemanasan global adalah:
·
Pencairan es di kutub
·
Perubahan iklim regional dan global
·
Perubahan siklus hidup flora dan fauna
Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer
(ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter
radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul
ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai
stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian
molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk
lubang-lubang pada lapisan ozon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar